15 Okt 2015

Tembakau Indonesia Dan Opium Thailand | Sisi Lain 1st




SISI LAIN - Tembakau Indonesia Dan Opium Thailand

    Thailand adalah sebuah Negara yang memiliki tingkat kesuburan dan kesenian yang mirip dengan Indonesia. Lokasinya yang strategis dekat dengan sektor perdagangan juga menjadikan nama Thailand tersohor di jalur Asia bagi kaum tourist. Dengan mengandalkan dua hal yang tepat seperti pariwisata dan hasil buminya Thailand menjelma menjadi Negara yang semakin kuat sektor ekonominya belakangan ini. Otomatis tingkat kesejahteraan masyarakatnya juga ikut terangkat. Hal ini tak luput dari pemikiran Pemimpin Thailand yang rutin melakukan observasi demi perbaikan negaranya.


       Menelisik tentang sedikit hasil buminya, Thailand tergolong Negara yang lumayan subur, banyak tumbuhan  khas tropis yang bisa di temui di Negara ini. Hampir seluruh buah dan hasil buminya dapat kita temui di Negara Indonesia. 


       Ada sebuah hal kontroversial dari negeri ini. Yaitu dengan memanfaatkan penggunaan opium dalam sektor yang di legalkan. Tentu saja hal ini melalui pengawasan khusus. Bagaimana opium adalah suatu suatu zat atau bahan yang berhaya jika tidak di gunakan secara tepat. Opium di Negara ini di sandingkan sebagai makanan lebah ternak hingga nanti di hasilkan madu kualitas Dunia. Tak heran Thailand menghasilkan cerita yang membanggakan tentang hasil bumi dan produksinya bila kita mendengar pembicaraan global masa ini.


Opium tentu saja seluruh Negara mengetahuinya sebagai narkoba. Siapa yang tak tahu dengan narkoba? Suatu hal yang di anggap musuh tiap Negara bahkan di anggap sebagai perusak kehidupan dengan memutuskan harapan seseorang bila telah menyentuh narkoba. Thailand melihat hal ini dengan sebuah observasi, tentu saja tak dengan secara cuma - cuma di temukan begitu saja opium ini sebagai makan lebah ternaknya. Thailand telah mengukur kadarnya, mengukur tingkat resikonya.  Sekarang kita telisik negeri kita. 




Indonesia adalah Negara dengan kesuburan yang tak bisa di tiru oleh Negara lain. Seluruh alam Indonesia ini dapat menghasilkan tingkat  ke produktifan yang cukup masiv . di dalamnya terisi hamparan padi, pohon pohon yang menjulang tinggi, tembakau yang menghampar dan masih banyak lagi. 



     Tentang tembakau yang juga ikut tumbuh subur dengan mudahnya di negeri  ini mendapatkan predikat sebagai pembunuh nomer 1 belakangan ini.  Tentu saja alasannya sangat sepele yaitu ROKOK. Padahal, banyak manfaat yang telah di teliti dan di aplikasi tentang tembakau belakangan ini, apa daya masyarakat sudah terlanjur teracuni oleh konspirasi entah dari mana tentang tembakau adalah pembunuh. Banyak memang belakangan ini fenomena orang - orang mengikuti gaya seseorang bahkan pemikirannya hanya untuk terlihat pandai dan terlihat berwawasan. Justru yang terjadi adalah sebaiknya. Siapkah Indonesia kehilangan pendukung  paling kuat dalam ekonomi saat ini? Perlu di ketahui pada tahun 2014 saja 60% ekonomi di Negara ini di tunjang oleh tembakau dengan rokok cukainya. Lain halnya dengan para petani semakin hari semakin bisa menghidupi keluarganya lewat daun ini. Sungguh ironi masyarakat Indonesia memusuhi daun tembakau ini padahal yang mereka benci adalah sesuatu yang di irikan Negara lain, harta karun tak ternilai yang terdapat di tiap Negara. Sesungguhnya dengan tembakau saja Indonesia bisa membuat masyarakat negeri ini makmur.

     Indonesia dan masyarakatnya masih belum bisa membedakan rokok dan tembakau saat ini. Mereka mencoba seakan mengkritik di sana sini tanpa bisa memberikan solusi, berbeda dengan Thailand mereka melakukan observasi tahap lanjut untuk meneliti sebuah subjek tertentu, sehingga kini terciptalah karya yang menunjang kehidupan mereka. Masyarakat Thailand juga tak semata mata mudah di pengaruhi tingkat kesadaran untuk bangga menggunakan produk lokal dan berpendidikan luas adalah fondasi kuat untuk Thailand lebih maju. Pemerintahnya pun sungguh mendukung akan suatu hal berbunyi penelitian, rasa ingin belajar dan semakin naik taraf pikirannya adalah goal dari Thailand sendiri. Tak ingin mencaci Indonesia, yang di butuhkan Indonesia saat ini adalah rasa percaya diri saja. Itu sudah cukup untuk mendapatkan citra Indonesia . Apalagi jika di tambah tak mudah dipengaruhi dan berwawasan luas bukan mustahil Indonesia menjadi Negara yang di sebut super power suatu saat nanti.



     Tembakau tak sebahaya NARKOTIKA, manfaatnya pun telah di teliti sebagai harta karun yang di cari saat ini. Penyembuh HIV dan penghasil tenaga alternative misalnya. Mengapa harus di benci dan di tempatkan se level dengan narkoba? Pernahkah kita melihat orang overdosis gara gara rokok? Atau terbunuh gara gara rokok? Saya rasa hal yang mudah di cerna seperti ini menjadi awal pembuka dari pikiran kita. Rokok dan tembakau adalah hal yang berbeda. Bila anda membenci rokok setidaknya tidak membenci tembakau. Bila anda membenci tahu maka anda jangan membenci kedelai, jika anda membenci baju maka jangan membenci kapas. Begitulah seharusnya pola pikir kita. Semoga kita kian sadar tembakau adalah harta karun bagi negeri kita. Bayangkan jika kita dengan mudahnya di goyahkan  dengan pernyataan yang tak beralasan seperti “ tembakau  musuh bangsa atau tembakau pembunuh manusia “ maka bukan Cuma bangsa yang tertawa. Jauh di lubuk hati masyarakat, mungkin suatu saat slogan rokok membunuhmu dan gambar seram  hanya akandi angggap hiasan belaka.