15 Jan 2016

13 Jan 2016

Sisi Lain - Thailand dan Jajanan tradisional


bersama ir. Desak Nyoman Siksiawati, MMA.
kepala UPT PSMB Lembaga Tembakau Jember


Thailand adalah negara maju yang terkenal akan sektor pariwisatanya serta pertaniannya. thailand juga memiliki kultur budaya yang sama persis dengan indonesia. perpaduan warna pada pakaian tradisionalnya serta berbagai gerakan trariannya mirip dengan budaya daerah Padang di Indonesia.

thailand juga memiliki beragam kuliner yang mirip dengan indonesia, termasuk juga dengan berbagai makanan tradisional lokal berupa jajanan. kali  ini kita akan mengupas mengapa thailand dapat membuat prodok lokalnya yang berupa jajanan ke kelas yang lebih tinggi.

sajian makanan tradisional yang di hadirkan thailand dalam acara

dalam sebuah pertemuan yang di selanggarakan dalam hotel berbintang atau dalam gedung tertentu thailand selalu menghadirkan kuliner lokalnya ini, tujuannya jelas untuk mengenalkan pada tamu bahwa kuliner tradisional ini layak hadir dalam acara tersebut, di lain sisi pemimpin thailand berfikir kreatif untuk membantu ekonomi masyarakatnya dengan berpromosi dan bangga menghadirkan produk masyarakatnya dalam acara pertemuan berkelas. tentu saja ini luar  biasa, bila pemimpin mereka berani mengesampingkan gengsi mereka di atas produk lokal dari masyarakat mereka.


berbagai variasi kombinasi makan untuk di padukan dengan makanan tradisional thailand


thailand tetap mengkombinasikan berbagai sajian mereka dengan kuliner tradisional mereka, ini menunjukkan bahwa thailand memang konsiten untuk menjaga rasa bangganya menggunakan produk masyarakat mereka.

thailand juga selalu berfikir kreatif, dalam beberapa sajian mereka menghadirkan air pandan. air yang di rebus bersama air pandan sehingga aroma dan rasanya tercampur dan menjadikan air tersebut memiliki aroma yang nyaman untuk di konsumsi. konsep yang sederhana namun tak pernah terfikirkan oleh negara lain, tentu saja ini menjadi ciri khas yang tak mudah lekang dari thailand. daun pandan yang tadinya hanya di kombinasikan sebagai bahan kue saja, kini dengan perlakuan khusus dengan cukup di rebus dengan air saja sudah menjadikan produk tersebut layak untuk berada di level yang lebih lanjut serta berkelas.

air putih ( yang terlihat bening ) dan air pandan ( yang terlihat sedikit hijau )


thailand juga memproduksi produk olahan dari sektor pertaniannya berupa buah telasih. sebuah terobosan yang tak pernah terfikirkan oleh negara lainnya juga. buah telasih ini di olah sedimikan rupa dan di kemas semenarik mungkin dalam bentuk berupa botol. produk ini juga memiliki merk dan di patenkan.ini terbukti dari kehadiran produk olahan telasih ini di supermarket standart internasional. tentu saja ini telah memiliki harga jual tersendiri.

produk olahan buah telasih yang berkemasan, produk olahan ini telah hadir dalam supermarket bertaraf international.





thailand secara tidak langsung mengenalkan pada tamu atau pada hadirin yang tiba bahwa buah di negeri ini sangat layak hadir di tengah tengah mereka.cara sederhana untuk menunjukkan kebanggaan pada produk mereka.

sekarang kita bandingkan dengan negara kita, Indonesia. masyarakat indonesia belakangan ini lebih sering menggunakan produk luar negeri. kebanyakan dari mereka berfikir kelas mereka menjadi meningkat bila menggunakan suatu produk dari luar negeri. sekarang negeri kita sedang  krisis kebanggan akan produk dalam negeri sendiri.

pada sebuah acara, tak jarang produk dari negara lain hadir. sebut saja seperti minuman bersoda, atau makanan cepat saji yang menjadi tolak ukur acara tersebut megah atau tidak.
yang  lebih  miris lagi, anak muda di indonesia bangga untuk minum di sebuah bar kopi yang bisa di bilang cukup mahal pergelasnya. mereka berfikir itu adalah kopi terbaik dan tentu saja berfikir bisa mengangkat kelas mereka. padahal di indonesia sendiri ada sebuah kopi terbaik kelas internasional berupa kopi arabika, kopi robusta, serta kopi lokal lainnya.


thailand berani untuk membawa jajanan tradisionalnya dalam sebuah pertemuan berkelas, tapi indonesia malah sering sekali berfikir makanan tradisional kita tak layak hadir disana. dan mmemilih produk negara lain.
untuk buah, sebenarnya indonesia memiliki banyak hanya saja negeri ini malu untuk memunculkannya, entah apa yang terjadi.

bila kita berkaca pada thailand tentunya negara kita bisa lebih baik lagi, bisa di katakan makanan tradisional kita sangat sama dengan thailand. bila kita orang indonesia berkunjung ke thailand dan di suguhi makanan tradisional mereka, maka hal pertama yang terlintas adalah, "ini adalah makanan indonesia". yang membedakan thailand dan indonesia adalah "penyajian dan kemasan"
 sebagai contoh  kita lihat jajanan tradisonal thailand dan cendol indonesia.

jajanan tradisional thailand

cendol indonesia


mirip bukan? thailand berani mengkombinasikan warna dan buah, meski mungkin tamu berfikir bahwa ini makanan indonesia yang berasa sama, kini dengan kombinasi tersebut tamu di paksa untuk mencobanya. cara kreatif yang efektif. tentu saja semakin banyak warna maka tingkat ketertarikan juga semakin bertambah.

 di thailand, bila kita meihat produk olahan yang berupa telasih dan pandan membuat kita berfikir sangat aneh. bahkan sedikit tidak percaya. bagaimana tidak, pandan dan telasih yang bisa di gunakan sebagai bahan baku produk bernilai jual tinggi hanya kita biarkan hiidup liar begitu saja.
thailand melakukan berbagai percobaan dan observasi terhadap produk mereka ini, sedangkan indonesia tidak. yang terjadi adalah mereka baru sadar ketika selama ini produk luar yang mereka gunakan adalah  produk yang tak lebih baik dari produk negaranya sendiri.

masyarakat, pemerintah dan para produsen harus saling mendukung. banyak potensi dari negeri ini yang telah tergali namun para konsumennya cenderung tak percaya dan gengsi menggunakannya. masyarakat harusnya sadar bila penggunaan produk dalam negeri meningkat maka nilai ekonomi dalam negeri mereka juga ikut naik.
indonesia di karuniai tanah subur, berbagai varietas tanaman bisa tumbuh disini. yang di butuhkan hanya kemauan kita untuk membuka pikiran lebih lebar dengan berkaca pada negara lain. semoga cerita tentang thailand dan jajanan mereka menjadi penambah wawasan bagi kita untuk bisa berfikir lebih luas.

10 Jan 2016

Senja diantara Asap Rokok



merokok bagi sebagian orang adalah  kegiatan yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan mereka.
sebagian besar menganggap merokok adalah tanda bahwa mereka lelaki dan perkasa, tetapi belakangan ini juga dapat di temukan kaum hawa yang juga merokok.  merokok belakangan ini juga di sangkut pautkan sumber penyakit bagi sebagian orang. sebagian dari mereka yang merokok menanggapi berita merokok sumber penyakit dengan mempercayainya, sebagian mereka juga acuh.


      merokok telah melintasi berbagai jaman. di antara segelintir waktu yang terlewati ada mereka yang telah senja namun tetap saja merokok. simak ulasan dan saksi mereka akan kegiatan merokok ini.


nama : pak munipa
usia : 80 tahun
domisili : bondowoso
pekerjaan : buruh tani

 pak munipa telah hidup sejak jaman kolonial belanda, usianya kini telah mencapai usia 80 tahun. pak munipa hidup bersama istri dan ke 2 anaknya. setiap hari pak munipa mengaku menghabiskan rokok  hingga 40 batang. pak munipa menjadikan merokok sebagai pengisi di sela aktivitasnya. rokok berjenis klobot, rokok tembakau bikinan sendiri, serta rokok yang berupa pack sering mampir dalam hari hari pak munipa.

pak munipa mengaku tak ada penyakit satupun yang datang akibat dirinya di usia senja ini. tentu saja yang saya tanyakan adalah penyakit yang di tulis seperti di bungkus rokok atau tentang berita rokok lainnya. pak munipa mengau sesekali penyakit datang, namun itu adalah penyakit faktor usia, seperti pusing, mata rabun, dan mudah lelah. pak munipa tidak mempercayai akan efek rokok yang di utarakan media.istrinya pun memaklumi, kebiasaan suaminya  telah sejak muda merokok sembari dia beraktivitas. sesekali hanya mengingatkan untuk tidak terlalu banyak dan menyediakan air hangat untuk di konsumsi pak munipa.


nama : Mihaya
usia :  86 tahun
domisili : Bondowoso
pekerjaan : buruh kasar

pak mihaya saat ini berusia 85  tahun, beliau mengaku telah hidup sejak jaman belanda, peralihan jepang, hingga masa belanda datang masuk kembali ke indonesia. pak mihaya bekerja sebagai buruh kasar, sesekali juga ia menjual kayu untuk warga sekitar, pak ihaya kini tinggal bersama istri dan ketiga anaknya.pak mihaya membuat rokok sendiri dia sering menyebutnya "rokok lingwe linting dewe".
pak mihaya mengaku tiap harinya menghabiskan rokok sekitar 30 rokok. di sela sela dia sebagai buruh kasar dia juga masih tetap mengkonsumsi rokok.  dia mengaku tak ada penyakit yang menghampiri terutama penyakit yang berkaitan dengan rokok dan sebagainya. hanya saja oenyakit darah rendah dan rematiknya sesekali datang.

istri dan anaknya hanya bisa maklum. dia menuturkan bahwa pak mihaya jika tak merokok sering terlihat lemas dan tak bergairah dalam menjalani aktivitasnya.sering pula menuturkan jika suaminnya pusing, rokok adalah alternatif pertama yang di minta suaminya untuk kesembuhannya.
untuk masalah isu rokok berpenyakit pak mihaya tidak begitu memperhatikan, bahkan tidak mempercayainya. dia menuturkan bahwa tiap orang memiliki tingkat ketahanan yang berbeda beda.


nama : Sulastri
usia :80 tahun
pekerjaan : buruh tani
pak sulastri adalah seorang perkokok yang tak terlalu banyak dalam menghabiskan rokok, kesehariannya sebagai buruh tani membuatnya kesulitan bila bekerja sambil merokok. pak sulastri mengaku hanya menghabiskan 3 - 5 batang saja perhari, di masa mudanya pak sulastri juga pernah merasakan mengkonsumsi rokok dengan skala banyak. dia mengaku sehari pernah mengkonsumsi 30 batang, dan seluruhnya adalah rokok yang dia beli, bukan rokok yang berjenis "lingwe". seiring bahan pokok yang semakin meningkat pak sulastri memutuskanm untuk mengurangi konsumsi rokoknya.




istri pak sulastri mengaku tidak keberatan akan kegiatan merokok suaminya. meski terkadang penyakit lambung suaminya datang, pak sulastri mengaku tetap mengkonsumsi rokok. sesekali pak sulastri di ingatkan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi rokok jika kondisi badannya tidak sehat. pak sulastri sendiri mengaku tidak percaya akan isu penyakit yang di timbulkan oleh rokok.


nama : Tohari
pekerjaan : buruh tani
usia : 68 tahun

pak tohari adalah seorang buruh tani yang kesehariannya mengkonsumsi rokok sebanyak 4 bungkus, terkadang rokok lintingan sendiri juga mampir untuk menemani keseharian pak tohari. pak tohari memulai kegiatan merokok sejak ia masih di bangku sekolah dasar bila di sandingkan pada masa sekarang. kebebasan untuk merokok dibiarkan oleh orang tuanya sejak dulu, maka tak kaget jika semakin tua pak tohari semakin banyak mengkonsumsi rokok.

pak tohari dalam kesehariannya hidup sendiri. istri dan anaknya telah meninggalkannya terlebih dahulu. untuk urusan kesehatan, ia percaya bahwa tak ada hubungannya penyakit dengan rokok yang ia hisap.pak tohari hanya meyakini, banyak kebohongan yang semakin hari semakin di gembar gemborkan oleh media massa. dan ia tak terpengaruh untuk mengurangi konsumsi rokoknya.


5 Jan 2016

Jogja pengabdian tanpa batas


jogjakarta adalah sebuah daerah yang luar biasa di indonesia, pengabdian dan masyarakatnya yang ramah adalah karakter kuat yang tak bisa di pisahkan dari daerah  jogjakarta. masyarakatnya  sebagian besar berprofesi sebagai pedagang, mereka juga memanfaatkan sektor pertanian dan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan.

        kraton jogja adalah sebuah peninggalan kerajaan mataram kuno yang masih ada sampai saat ini. bangunan khas jawa serta adat istiadat yang ada di dalamnya begitu indah bila anda merupakan pengunjung pertama yang menginjakkan kaki di kraton ini. kraton ini bernama 
kraton NGAYOGJAKARTA HADININGRAT. 
kraton ini di dirikan oleh SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO KE 1 pada tahun 1755.
sampai saat ini kraton ini di fungsikan sebagai tempat tinggal sultan. selain itu kraton di fungsikan sebagai museum untuk segala benda di kraton.


kraton juga tak lepas dari adanya abdi dhalem. abdi dhalem adalah sekelompok orang atau orang yang mengabdikan diri terhadap yogyakarta. abdi dhalem berada di lingkup kraton setiap harinya.untuk saat ini abdi dhalem bukanlah  abdi yang melayani sultan atau pembantu sultan. abdi dhalem saat ini adalah abdi budaya, khususnya budaya yang hidup di daerah jogja. mereka juga dari berbagai kalangan. dari berumur muda sekali sampai berumur tua.



semenjak pagi mereka telah memulai aktivitas mereka, menyiapkan segala kebutuhan kraton, membersihkan lingkungan kraton, ada yang menjalankan secara berkelompok atau secara individual. mereka berniat pada 1 hal mengabdikan diri mereka terhadap budaya kraton. tak ada pembeda antara 1 abdi dhalem satu dan lainnya. baju mereka bernama "peranakan" bermakna sebagai 1 rahim ibu, bearti semua dari kalangan yang sama, tak ada pembeda.

memulai hari dengan berdoa terhadap keyakinan masing masing, serta memberikan rasa penghargaan tertinggi terhadap kraton.



kraton jogjakartahadiningrat terdiri dari berbagai kalangan, dari kalangan terpelajar dan masyarakat umum dapat di temu disini, tak jarang kita temukan sarjana juga ikut mengisi peran dari abdi dhalem ini.para pensiunan polisi, pegawai, bahkan tentara dapat kita temui. semua di lakukan dengan tulus.
abdi dhalem hanya mendapat sedikit kontribusi perbulannya dari kraton, bahkan untuk hiduppun uang kontribusinya dirasa tidak cukup. tapi mereka sungguh luar biasa, rasa untuk melayani budaya dan kraton menguatkan niat mereka. keluarga dan sahabat menguatkan tekat mereka untuk bisa mengabdi. jogjakarta dan pengabdian memang tak bisa di pisahkan.







mereka yang menjadi abdi dhalem senantiasa menemani pengujung dan menerangkan segala pengetahuan tentang kraton. berbagi pengetahuan menurut mereka adalah sebuah cara efektif unntuk menyampaikan apa itu harapan, tentu saja harapan tentang mengenal budaya indonesia seperti apa.



urusan abdi dhalem tak hanya berkaitan tentang budaya saja, administrasi di kraton juga di jalankan. termasuk keuangan serta birokrasi yang sedang berjalan.


abdi dhalem terbagi dalam berbagai  kepengurusan, abdi  dhalem juga ada yang mengurusi hal di luar budaya, misalkan seperti konsumsi berupa teh dan makanan ringan lainnya. dalam urusan kebudayaan abdi dhalem juga ada yang bertugas di bagian seni. mereka bermain gamelan di kraton pengiring tamu yang datang atau sasembahan.













jogja menghadirkan segala budaya leuhur. abdi dhalem merupakan cerminan ke ikhlasan untuk melakukan semuanya tanpa uang. kebahagiaan dan keihklasan adalah 2 poin utama yang mereka pahami dengan sesuatu yang tak dapat di tukar. jogja selalu memberikan inspirasi bagi kita. semoga kita senantiasa bisa memtik pelajaran. akan jogja, akan budayanya