15 Des 2015

Tobacco Parfume | Topik 3rd



Tobacco Parfume

   Tembakau adalah sebuah karya seni yang siap saji, tentu saja penikmatnya bermacam macam sudut dari cara menikmatinya. Ada yang menikmati tembakau sebagai karya seni berupa cerutu, ada yang menikmati tembakau sebagai karya seni berupa obat obatan, dan ada pula yang menikmati tembakau sebagai karya seni berupa parfum. Ya tentu saja anda mungkin baru saja mendengar fakta ini. Tembakau yang memiliki aroma eksotis ini telah menggelitik para ahli untuk di jadikan parfum. Tentu saja hal ini smakin menyadarkan kita bahwa tembakau tak di nikmati sebagai rokok saja. 


    Parfum Tembakau ini berkarakter vignete, atau sedikit bertema klasik. Unik sekali bila di padukan dengan anda yang mencintai fashion bergaya classic. Ini di sebabkan oleh tembakau yang memiliki karakter pahit dan sepat pada aromanya, aroma tak berubah inilah yang bisa di gunakan sebagai pengingat momentum klasik. Untuk berbicara efek samping setiap benda yang di gunakan tentu saja ada, namun bila kita bandingkan dengan rokok presentasenya lebih kecil, ini karena parfum berupa molekul cairan yang akan memuai bila terkena panas. 



Di eropa yang di kenal pusat fashion dunia menjadikan tembakau sebagai alternatif lain untuk mendapatkan soul mereka dalam mempresentasikan fashionnya. Dunia kini telah mulai memadukan mode lama dan baru, fashion baru di campur dengan fashion bertema vignete. Tembakau mulai di lirik dunia, mereka bisa saja memusuhi rokok tapi mereka juga mulai mencintai tembakau sebagai parfum. Italia, prancis,dan London melakukan penelitian sangat gencar, tembakau yang di gunakan penyokong industri fashion dan   gaya hidup dunia dinilai sangat berprospek sangat besar di tahun tahun mendatang. Tidak menuntut kemungkinan gaya fashion yang bertema vignete masih bisa di padukan itu terbukti dari perkembangan fashion 3 tahun terakhir ini saja. Mereka masih menerapkan baju bertema tahun 60 an sampai 80 an akhir.

"Siapa yang menyangka jika tembakau ternyata dapat diolah menjadi parfum? Tidak hanya parfum, tembakau dan limbahnya dapat disulap menjadi produk bermanfaat lainnya, seperti pestisida dan obat luka."
Demikian disampaikan perwakilan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang Subiyakto dalam seminar nasional bertema Diversifikasi Produk Tembakau Non Rokok besutan Fakultas Pertanian Universitas Jember (Unej) dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Komisariat Daerah Jember.

“Tembakau dapat menjadi bahan perstisida, minyak atsiri, farmasi bahkan parfum. Namun sayangnya, proses menjadikan tembaklau sebagai produk nonrokok masih terkendala teknologi pemrosesannya yang masih mahal," urai Subiyakto, seperti dikutip dari laman Unej, Kamis (16/5/2013).

     Indonesia baiknya mulai berkaca pada dunia. Jangan sampai bangsa luar Indonesia mengambil alih keuntungan yang seharusnya milik Indonesia itu sendiri. Indonesia harus sadar bahwa ada banyak manfaat yang di sembunyikan dari tembakau ini. Pemerintah juga harusnya sadar bahwa bila ingin memusuhi rokok jangan memusuhi tembakaunya. Indonesia sebagai penghasil tembakau terbaik di dunia ini tentu saja ingin mendapatkan keuntungan besar akan fenomena dunia yang terjadi ini. Para petani harus mulai menyadari sisi kreatifitas, para pemikir mestinya membantu saudara kita yang bergerak di bidang tembakau untuk menemukan sisi positif bukannya malah menjatuhkan tanpa berbuat apapun. Parfum tembakau adalah sebuah fenomena baru yang mulai di gemari dunia. Sekarang terserah kita, kita masih ingin menggunakan cara lama untuk di gunakan rokok ( saja ) atau kita mulai belajar dan mengerti apa yang di inginkan pasar tingkat dunia.