Sejarah tembakau Jember

Usaha perkebunan tembakau jember dimulai sebelum tahun 1850
bersama di daerah lain di hindia belanda yang mengembangkan komoditi lain
seperti kopi, tebu , karet, dan nila. Tokoh berkebangsaan belanda bernama
George birnie menjadi pemrakarsa usaha tembakau di jember dimana 21 oktober 1859 bersama mathiesen dan van gennep
mendirikan NV Landbouw Maarschapij Oud Djember ( LMOD )

Sejak
adanya perubahan politik dan perekonomian Belanda yang memberi kesemptan pada
Swasta untuk membangun usaha perkebunan. Saat itu perusahaan perkebunan
tembakau sangat cepat karena di dukung oleh undang undang agrarian pada tahun
1870 yang memberikan kesempatan pengusaha menggunakan tanah dalam jangka waktu
75 tahun.
Saat itu komoditi perkebunan yang di pilih adalah yang
memiliki nilai jual tinggi di pasar dunia. Tembakau yang menjadi bahan cerutu
menjadi produk yang di andalkan dari daerah Deli Sumatera Utara, Klaten Jawa
Tengah dan Besuki Jawa Timur. Keuntungan
yang sangat besar dari ekspor tembakau menjadi usaha ini semakin
berkembang dan membawa dampak pada pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di
daerah - daerah tersebut.
Selain pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, usaha tembakau
juga berdampak pada perkembangan demografi dan kultur. Dalam hal ini jember
yang sebelumnya merupakan distrik bagian dari kota bondowoso, berkembang menjadi
regentschap yang terpisah dari bondowoso pada tahun 1883 . berbagai sarana dan
infrastruktur dibangun di jember untuk kepentingan usaha tembakau,sehingga
jember menjadi daerah paling maju pembangunannya dan menjadi ibukota
karisidenan besuki yang meliputi kabupaten jember,banyuwangi, bondowoso dan
situbondo .
Setelah
Indonesia merdeka perusahaan - perusahaan milik belanda di nasionalisasi ,
berdasarkan uandang – undang no.86 th 1958 . selanjutnya berdasarkan peraturan
pemerintah no.4 th 1959 di tentukan perusahaan – perusahaan tembakau milik
belanda yang di nasionalisasi . perusahaan – perusahaan tersebut adalah : 1) NV
. Landbouw Maarschapij Oud Djember di adjhong , gambirono, kertosari , west
djember , Oost djember, nangkaan ; 2) besoeki tabaks Maarschapij (BTM) di mojo
, sumber jeruk dan tamanan ; 3)NV . cultuur Maarschapij Djelboek di jelbuk
soekokerto jember ; 4) NV. Lanbouw Maarschapij soekowono (SKM) di sukowono.
Perusahaan – perusahaan ex belanda ini berubah menjadi
perusahaan perkebunan Negara (PPN) . beberapa tahun kemudian perusahaan
mengalami pembedahan , hingga tahun 1972 menjadi ptp XXVII dan pada tahun 1996
menjadi PT Perkebunan Nusantara X (PTPX) hingga sekarang .
Sementara itu pada awal tahun 16960an,perkrmbangan usaha
tembakau jember sangat bagus , sehingga suasana
perdangangan tembakau cukup morak,banyak pemodal lokal baik dari jember
maupun dari luar kota mendirikan perusahaan tembakau.
Namun selanjutnya pada tahun 1970 mulai dirasakan adanya
kemunduran pada usaha tembakau, banyak perusahaan
yang tidak kuat bertahan menjadi gulung tikar . setelah mengalami masa pasang
surut, sekarang terdapat 18 eksportir.
Kebeadaan usaha tembakau bukan hanya merupakan suatu bisnis
dan budidaya tanaman. Usaha tembakau merupakan lahan keterlibatan sejumlah
besar tenaga kerja. Selain itu juga memberi dampak multiply effect dan mencakup
sendi- sendi kehidupan masyarakat , seperti jasa transportasi , pedagang kaki
lima dan penjualan bambu.